Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, March 20, 2019

Papua Punya Banyak Hewan Misterius, Tapi...



PELANGI4DTanah Papua begitu kaya flora dan fauna. Sayangnya, banyak fauna atau hewan yang masih belum terdata.

Para peneliti menemukan spesies anjing baru yang hidup di kawasan Grasberg, di Tembagapura, Mimika, Papua. Anjing yang serupa serigala itu tidak dapat menggonggong, hanya mengeluarkan suara teriakan panjang atau melolong.

"Memiliki ciri-ciri mirip dingo di Benua Australia. Karena belum memiliki nama ilmiah, kami kemudian menyebutnya 'Singing Dog'," kata peneliti dari Universitas Cenderawasih Papua, Hendra Kurniawan Maury, kepada detikcom, Rabu (10/10/2018).

Dingo atau Sege Home begitu masyarakat suku Moni menyebutnya. Suku Moni sendiri mendiami kawasan di sekitar Pegunungan Jayawijaya, tepatnya di sekitar Puncak Carstensz dan dekat dari kawasan Grasberg. Mereka sudah percaya akan keberadaan dingo sejak zaman dulu, serta diyakini sebagai anjing penjaga Puncak Carstensz.

Anjing dingo di Papua (Istimewa/Maximus)Anjing dingo di Papua (Istimewa/Maximus)


Maximus Tipagau, salah seorang tokoh dari suku Moni angkat bicara mengenai hewan-hewan yang ada di Papua. Khususnya di sekitar Puncak Carstensz, puncak tertinggi di Indonesia setinggi 4.884 mdpl, terdapat banyak hewan yang belum terdata.

"Selain dingo, juga ada dingiso. Bentuknya seperti koala dan cuma ada di ketinggian 4.000 mdpl, tidak pernah turun dari situ. Itu belum banyak orang tahu," papar Maximus kepada detikTravel, Kamis (11/10/2018).

Hasil gambar untuk dingiso
Dingiso di Papua (dok Adventure Carstensz)


Diketahui, dingiso nama ilmiahnya adalah Dendrolagus mbaiso. Hewan ini merupakan hewan endemik sejenis kangguru pohon. Baru hanya BBC Earth yang melakukan peliputan langsung untuk melihat dingiso dan merekamnya dari dekat.

"Belum banyak data-data tentang dingiso. Padahal itu cuma ada di Papua, tidak ada di tempat lain di Indonesia," lirih Maximus.

Menurut Maximus yang juga pengelola perator tur Adventure Carstensz, sangat disayangkan belum adanya data-data tentang hewan-hewan tersebut. Selain dingo dan dingiso, masih ada kanguru di Papua dan berbagai burung.

"Kita ambil lingkupnya Taman Nasional Lorentz, itu habitatnya dingo, dingiso, kanguru dan lain-lain. Namun, taman nasional itu sendiri sayangnya belum memperhatikan betul tentang faunanya," ungkap Maximus.

Hasil gambar untuk Taman Nasional Lorentz
Padahal menurut Maximus, hewan-hewan di Papua juga bisa menjadi daya tarik buat turis. Turis bisa mengenal berbagai hewannya, serta mendapat edukasi. Selain itu, tentu juga pihak-pihak yang terkait soal pelestarian alam dapat lebih menjaga hewan-hewannya.

"Harapan saya, agar segala potensi di Papua ini bisa menjadi daya tarik dan mendatangkan turis. Setelah itu, perekonomian masyarakatnya juga akan lebih baik. Serta yang paling penting, alamnya terjaga dan kita punya datanya," pungkas Maximus.


No comments:

Post a Comment

Pages