Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menjelaskan, perempuan yang duduk di kursi 40K itu berbuat onar karena kaki terinjak oleh anak kecil. Kemudian, petugas berusaha menenangkan. Akibat keonaran ini, pesawat sempat delay lima puluh menit.
"Ketiga petugas kabin kru berusaha menenangkan, diketahui ternyata penumpang tersebut sedang dalam keadaan mabuk serta tercium bau alkhohol pada saat penumpang berbicara," kata Ikhsan dalam siaran persnya, Sabtu (29/12).
Akibat pengaruh minuman alkohol, bahkan perempuan tersebut mencoba melakukan perlawan. Sehingga, petugas harus mengambil tindakan tegas.
Kapten pesawat tak mau mengambil risiko membawa penumpang dalam kondisi mabuk. Oleh sebab itu, perempuan pembuat onar tersebut diturunkan dari pesawat.
"Untuk alasan keamanan dan kenyamanan penumpang lain maka Pilot in Command memutuskan untuk menurunkan penumpang tersebut dari pesawat," jelas dia. Liputanpelangi.com
No comments:
Post a Comment