Liputanpelangi - Kesal gaji tak kunjung dibayar membuat Sidun (53) naik pitam. Dia nekat menghabisi nyawa atasannya sendiri, Suratman (47).
Peristiwa itu bermula saat pelaku mendatangi rumah korban di depan PT Surya Eka Perkasa di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (20/12). Perusahaan itu merupakan tempat korban dan pelaku bekerja.
Begitu korban keluar, terjadilah cekcok mulut dengan pelaku. Lantaran pelaku meminta gajinya yang sudah telat lima hari. Korban yang tersinggung, membuatnya menampar wajah pelaku.
Pelaku yang sudah dari awal emosi mengambil kayu balok dari samping pintu rumah dan langsung memukul atasannya itu berkali-kali. Korban pun tewas seketika.
Usai membunuh korban, pelaku menyerahkan diri ke pos satpam perusahaan. Tak lama kemudian, polisi dari Satreskrim Polres Ogan Ilir datang menjemput pelaku.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut karena tersangka kesal korban belum juga membayarkan gajinya, termasuk pekerja-pekerja yang lain. Korban dan tersangka sama-sama perantauan asal Lampung.
"Motifnya karena soal gaji yang belum dibayar. Hubungan kedua adalah pekerja dan atasan," ungkap Malik, Jumat (21/12).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. Barang bukti yang diamankan sebatang kayu gelam sepanjang satu meter yang terdapat bercak darah.
"Jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum dan selanjutnya diserahkan ke polisi," pungkasnya.Liputanpelangi.com
No comments:
Post a Comment