'Memandang Bumi dari Antariksa Bisa Ubah Dunia'

Liputanpelangi -  Virgin Galactic menginginkan lebih banyak orang ke antariksa, salah satunya demi memberi perspektif berbeda terkait planet Bumi untuk kemudian bikin dunia jadi tempat yang lebih baik.

Perusahaan dirgantara asal Inggris ini yakin benar dengan "efek overview". Itu adalah memandang Bumi sebagaimana adanya, sebuah tempat indah berisikan kehidupan yang tampak sendirian dan terombang-ambing di ruang hampa nan sunyi, bisa sangat mengubah perspektif orang tentang dunia yang kini mereka tinggali.

"Semakin banyak orang yang melihat Bumi dari atas, semakin banyak perubahan yang Anda lakukan di Bumi," ujar Presiden Virgin Galactic Mike Moses dilansir dari pelangi4d, Senin (11/2/2019).

"Kalian membawa pulang 'luar angkasa' ke rumah dan itu memberikan orang perspektif yang jauh lebih besar daripada yang pernah dimiliki sebelumnya. Saya rasa itu adalah masa depan," kata Moses melanjutkan.

Virgin Galactic sendiri tengah mengembangkan pesawat luar angkasamereka secara komersil. Pada Desember 2018, pesawat antariksa supersonik milik Virgin Galactic berhasil menuai pencapaian baru dengan menembus tepi angkasa. Kesuksesan ini membuat perusahaan milik triliuner Richard Bransontersebut makin dekat dengan ambisinya membawa turis ke luar angkasa.

Pesawat bertenaga roket dengan nama VSS Unity tersebut, diterbangkan oleh dua pilot veteran dengan menembus ketinggian maksimum 82,7 kilometer. Artinya, VSS Unity telah melampaui tepian angkasa yang menurut pemerintah Amerika Serikat berada di ketinggian 80 kilometer.

Tiket perjalanan ke antariksa oleh Virgin Galactic dijual USD 250 ribu untuk penerbangan sekitar 90 menit. Lebih dari 600 orang dikatakan telah membeli tiketnya sejauh ini. Tetapi, pihak perusahaan ingin menjangkau lebih banyak orang lagi.

"Masa depan kita di sini adalah membuka kesempatan kepada semua orang untuk merasakan pengalaman di luar angkasa, melihat Bumi dari atas," ucapnya.

WWW.PELANGI4D.CO