Liputanpelangi - "Saya tidak peduli soal Ballon d'Or, saya ingin Piala Dunia." Itulah ucapan Kylian Mbappe ketika Prancis berhasil memastikan satu tempat di final Piala Dunia 2018 lalu. Pada akhirnya, Prancis juara, keinginan Mbappe terwujud, dia menjadi salah satu pemain paling muda yang pernah mengangkat trofi paling bergengsi tersebut.
Ironisnya, pertanyaan Mbappe ini seakan-akan menampar Neymar, rekan setimnya di PSG. Mengutip pelangi4d.co, Neymar sebenarnya digadang-gadang sebagai penerus Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pesepak bola nomor satu di dunia, tapi Neymar justru dimakan egonya sendiri.
Neymar meninggalkan Barcelona dengan harapan menjadi pemain utama, dia tak mau tenggelam di balik bayang-bayang Lionel Messi. PSG dipilihnya sebagai klub baru, dengan harapan bisa menjadi satu-satunya bintang di klub tersebut. Namun, ternyata sinar Neymar juga dihalangi pemain hebat lainnya, kali ini Kylian Mbappe.
Nasib Neymar mengenaskan. Dia pergi ke PSG untuk memperkuat brand pribadinya, tapi dia justru semakin jauh dari penghargaan individual. Performa Neymar merosot, dia berhasil menembus peringkat ketiga pada Ballon d'Or 2017, tapi hanya mampu mencapai peringkat ke-12 pada Ballon d'Or 2018.
Mbappe? Dia berkembang, dari posisi ketujuh ke posisi keempat. Menjuarai Piala Dunia memang membantu, tapi pada dasarnya Mbappe memang brilian.
Masih 20 Tahun
Gol Mbappe ke gawang Manchester United di 16 besar Liga Champions beberapa hari lalu merupakan gol nomor 14-nya di Liga Champions, hanya dari 24 penampilan. Torehan tersebut menyamai catatan Ronaldo Nazario (yang membutuhkan 40 pertandingan) dan membuatnya mendekati catatan Ronaldinho dengan 18 golnya.
Saat ini, Mbappe masih 20 tahun, dan dia bukan hanya pemain muda terbaik di dunia, dia juga terus mendekati posisi pemain terbaik di dunia sepak bola. Dia memang tidak memedulikan itu, dia hanya dipenuhi hasrat untuk terus meraih trofi.
Koleksi trofinya di usia muda juga cukup gila. Dia sudah meraih dua gelar juara Ligue 1, satu Piala Dunia, dan beberapa trofi domestik. Ambisinya untuk meraih trofi Liga Champions juga sangat besar. Bocah 20 tahun yang luar biasa.
Ballon d'Or Datang Sendiri
"Liga Champions adalah mimpi, kompetisi di mana semua orang ingin menjuarainya tetapi hanya minoritas yang bisa menjadi juara - yang paling penting adalah gelar. Itu lebih seperti obsesi bagi saya ketimbang Ballon d'Or, misalnya," itulah ucapan Mbappe yang masih berusia 18 tahun pada 2017 lalu.
Dia mungkin tidak memimpikan Ballon d'Or, tapi tampaknya Mbappe tak bisa menghindarinya apabila dia terus tampil impresif. Talentanya luar biasa, dia memiliki kecepatan, kemampuan menggiring bola yang baik, dan di atas semua itu, Mbappe tetap bersikap rendah hati.
Mengalahkan Ronaldo dan Messi
Saat ini Mbappe sudah mencetak 23 gol di semua kompetisi musim ini. 18 gol di Ligue 1, 4 gol di Liga Champions, dan satu gol di Coupe de France. Musim masih cukup panjang, dia bisa saja mencapai wilayah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mencatatkan lebih dari 40 gol dalam semusim.
Jangan menduga Mbappe bisa mencetak gol karena hanya bermain melawan tim-tim Prancis yang 'mudah'. Tidak, dia pernah mencetak gol ke gawang Manchester City, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Liverpool, Juventus, dan yang terbaru Manchester United. Dan, ya, dia baru 20 tahun.
Sebagai perbandingan, di usia 20 tahun, Lionel Messi baru mampu mencetak dua gol di Liga Champions. Dan Cristiano Ronaldo belum mencetak gol di Liga Champions ketika dia mencapai usia 20 tahun.
Kylian Mbappe baru saja berulang tahun yang ke-20 dan dia sudah mencetak 14 gol di Liga Champions. Itu adalah torehan yang hanya bisa diraih oleh pemain yang 'tidak mementingkan Ballon d'Or'.
No comments:
Post a Comment